您的当前位置:首页 > 时尚 > Cegah Kasus PPDS Kekerasan Terulang, Wamenkes: Ada Tes Kejiwaan MMPI 正文

Cegah Kasus PPDS Kekerasan Terulang, Wamenkes: Ada Tes Kejiwaan MMPI

时间:2025-05-26 21:10:10 来源:网络整理 编辑:时尚

核心提示

JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan kep quickq官网下载地址安卓

JAKARTA,quickq官网下载地址安卓 DISWAY.ID-- Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan keprihatinannya atas kasus pemerkosaan pendamping pasien di RSHS Bandung oleh residen PPDS Anestesi FK Unpad.

"Pemerintah sangat prihatin pada kejadian itu," ungkap Dante kepada awak media di Jakarta, 10 April 2025.

Cegah Kasus PPDS Kekerasan Terulang, Wamenkes: Ada Tes Kejiwaan MMPI

Cegah Kasus PPDS Kekerasan Terulang, Wamenkes: Ada Tes Kejiwaan MMPI

BACA JUGA:Kecam Dokter PPDS Perkosa Anak Pasien, Puan: Ini Bentuk Pengkhianatan Serius

Cegah Kasus PPDS Kekerasan Terulang, Wamenkes: Ada Tes Kejiwaan MMPI

BACA JUGA:PPDS Unpad Bius Korban RSHS Bandung, Dapat Obat Dari Mana? Pengamat Sarankan Audit

Cegah Kasus PPDS Kekerasan Terulang, Wamenkes: Ada Tes Kejiwaan MMPI

Ia menyebut bahwa kasus ini disebabkan oleh masalah individual, bukan dipengaruhi oleh faktor institusi pendidikan maupun rumah sakit yang menjadi tempat berpraktik.

Demi mencegah kejadian serupa, pihaknya akan lebih selektif dalam menerima calon mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS).

"Nanti akan ada pengecekan namanya MMPI. MMPI ini pemeriksaan untuk kesehatan jiwa," lanjutnya.

Pada prodi khusus seperti anestesiologi dan terapi intensif, akan ada pemeriksaan khusus.

BACA JUGA:Dokter PPDS Wajib Tes Kejiwaan Berkala, Buntut Kasus Pelecehan Seksual di RSHS

"Terlebih lagi untuk yang berkaitan menggunakan obat-obat bius seperti program Anestesi, ini akan melakukan penilaian program MMPI ini akan menggunakan program MMPI khusus," tandasnya.

Sehingga nantinya, residen yang menempuh pendidikan kedokteran spesialis ini tidak hanya unggul dari segi kepintaran.

"Tapi mereka bisa melaksanakan tugas dokter yang mulia itu, menangani masyarakat dari dalam hati, dan tidak menyalahgunakan wewenang sesuai janji dokter," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan Aji Muhawarman mengatakan bahwa pengecekan kesehatan jiwa ini tidak hanya dilakukan pada awal pendaftaran.

BACA JUGA:Pelecehan PPDS Unpad di Ruang Aman Rumah Sakit, MenPPPA: Semua Bertanggung Jawab

  • 1
  • 2
  • »